APA ITU FREE/OPEN SOURCE SOFTWARE?
Menurut David Wheeler [1], secara
umum program yang dinamakan free software (perangkat lunak bebas) atau open
source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya
memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja,
mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program
asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada
pengembang sebelumnya. (Sumber: http://www.dwheeler.com/off_fs_why.html).
Free/Open Source Software (FOSS) atau perangkat lunak bebas dan open
source (PLBOS) telah menjadi sebuah fenomena internasional. Dalam beberapa
tahun terakhir, FOSS mengalami perubahan besar dari sebuah kata yang relatif
tidak dikenal menjadi sebuah kata popular terbaru. Namun, istilah FOSS tetap
belum mudah dipahami mengingat FOSS merupakan konsep baru, misalnya apa saja
pengertian FOSS dan apa saja cabang atau jenis-jenisnya.
Apakah FOSS selalu Free?
Mitos terkenal di seputar FOSS
adalah selalu gratis, yang artinya tidak ada biaya sama sekali. Ini benar hanya
untuk tingkatan tertentu, misalnya tidak perlu biaya izin untuk mendownload
atau menggandakan, misalnya iso CD IGOS Nusantara atau Fedora. Mitos itu tidak
benar untuk aplikasi FOSS yang membutuhkan biaya dalam pengemasan, instalasi,
support, pelatihan, dan lainlain. Banyak distro Linux seperti Red Hat, SUSE,
Mandriva, Debian, Ubuntu, dan lain-lain dapat diperoleh tanpa biaya lisensi
untuk mendownloadnya melalui internet. Dalam hal ada biaya lisensi, hampir
semua biaya lisensi aplikasi FOSS lebih murah dibandingkan lisensi perangkat
lunak proprietary. Namun, biaya penggunaan FOSS tidak hanya biaya pemaketan
atau infrastruktur. Ada juga biaya personal, biaya perangkat keras, biaya yang
hilang (opportunity costs) misalnya karena peralihan, dan biaya pelatihan.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN FOSS
Di samping rendahnya biaya, ada
beberapa alasan mengapa masyarakat, organisasi publik,
atau bisnis secara agresif
mengadopsi FOSS, antara lain:
● Keamanan (Security)
● Ketersediaan/Kestabilan
(Realibility/Stability)
● Standar terbuka dan tidak
tergantung vendor
● Mengurangi ketergantungan terhadap
impor
● Meningkatkan kemampuan
mengembangkan perangkat lunak lokal
● Pembajakan, HaKI (Hak atas
Kekayaan Intelektual) dan WTO (World Trade Organization)
● Bahasa dan budaya lokal
(localization)
Kerugian Menggunakan FOSS
[2] Tiap software memiliki
kekurangan, baik software dengan lisensi berbayar maupun software Open Source
yang lisensinya gratis. Berikut beberapa kekurangan dari software Open Source :
● Tidak ada garansi dari
pengembangan
● Masalah yang berhubungan dengan
intelektual property
● Kesulitan dalam mengetahui status
project
● Support berbayar dan langka
● Versi Beta, Stabil dan Tidak
Stabil
● Kerja komunitas bukan professional
● Limitasi modifikasi oleh
orang-orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
● Untuk beberapa platform, contohnya
JAVA yang memiliki prinsip “write once, run anywhere”, akan tetapi ada beberapa
hal dari JAVA yang tidak compatible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE
yang SWT – AWT bridgenya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
● Open Source digunakan secara
sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software
dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama.
Sumber Referensi :
[1]
http://mugos.ums.ac.id/pub/artikel/Foss/FOSS%2520(uli).pdf
[2]
http://deluthus.blogspot.com/2011/03/keuntungan-kekurangan-open-source.html
0 komentar:
Posting Komentar