Terjadinya sebuah dunia bernama Internet memang sangat rumit. Bagaimana
tidak, seluruh orang didunia ingin dilayani permintaan komunikasinya secara
praktis, dalam waktu relatif singkat dengan berbagai bentuk format data.
Tentunya agar semua permintaan dapat dilayani dibutuhkan suatu sistem aturan
yang rumit pula. Cara kerja Internet diatur dalam serangkaian peraturan dan
standar yang disebut dengan protokol. Untuk memahami bagaimana
Internet bekerja kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana protokol tersebut
bekerja.
Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah
yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi,
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP
memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran
masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat
ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang. Paket data tersebut
tentunya berasal dari beragam jaringan komputer berbeda, perangkat berbeda,
jarak berbeda.Dengan segala macam perbedaan tersebut, beserta jumlah pengguna
diseluruh dunia, dapat dibayangkan betapa luar biasa rumitnya bukan?. Berikut
ini sedikit ulasan mengenai lapisan-lapisan pada TCP/IP:
1. Aplication Layer
Aplication Layer (Lapisan aplikasi) bertindak sebagai antarmuka antara
pengguna dan sistem, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakan Internet
tanpa direpotkan detail sistem pengelolaan dan transmisi data yang rumit.
Lapisan ini memiliki aplikasi khusus protokol seperti hypertext transfer
protocol (HTTP), email, chatting, atau file transfer protocol
(FTP), dll, yang berkomunikasi dengan lapisan dibawah berikutnya.
2. Transmission Control Protocol
(TCP) Layer
Lapisan ini berada antara lapisan aplikasi dan lapisan protokol Internet
(IP).Lapisan ini berfungsi untuk menerima dan mengarahkan data ke aplikasi
tertentu menggunakan nomor port.
3. Internet Protocol (IP) Layer
Tugas utama dari lapisan ini adalah memberikan identifikasi mesin pada
jaringan. Identifikasi diperlukan layaknyasebuah alamat tiap rumah yang
bersifat unik/berbeda karena setiap rumah tersebut berada pada tempat yang
berbeda, tentu untuk mengirimkan paket agar sampai ketujuan diperlukan alamat
yang tepat. Internet protokol berfungsi untuk memberikan alamat yang berbeda
pada tiap perangkat jaringan.
4. Hardware Layer
Hardware Layer (lapisan perangkat keras) sesuai denga namanya
berfungsi secara fisik menghubungkan komputer ke media transmisi data. Media
transmisi tersebut dapat berupa saluran telepon, jaringan selular atau koneksi
satelit. Lapisan ini termasuk modem, kartu ethernet dan perangkat keras yang
langsung terhubung dengan proses transmisi data. Lapisan ini juga yang berperan
dalam menerjemahkan sinyal digital berupa bilangan biner yang dapat dimengerti
oleh komputer menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan lewat saluran
telepon dan sebaliknya apabila diperlukan.
Agar komunikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan agar data dapat
dikirim dari komputer pengirim dengan akurat ke komputer tujuan, Internet juga
membutuhkan suatu sistem penjaluran (routing) dan pengalamatan.
Bayangkan, tentu kita tidak dapat mengirim sesuatu tanpa mengetahui alamat
penerima. Oleh karena itu, setiap komputer yang terhubung ke jaringan Internet
memiliki suatu alamat yang menggambarkan komputer tersebut secara unik. Artinya
masing-masing komputer memiliki alamat yang berbeda. Alamat tersebut disebut
dengan IP Adress.Seperti yang dijelaskan di muka, pada protokol TCP/IP lapisan
Internet Protokol (IP) adalah lapisan yang bertugas untuk memberikan IP Adress
kepada tiap komputer/mesin jaringan. IP Adress adalah deretan angka biner
(angka biner adalah angka yang hanya terdiri dari bilangan 0 dan 1) antara
32-bit sampai 128-bit yang dipakai untuk mengidentifikasi tiap komputer host
dalam jaringan Internet. Sistem pengalamatan IP tersebut terdiri dari dua
jenis, yaitu IPv4 dan IPv6. Contoh dari IP Adress adalah 121.243.222.123 (IPv4)
dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Karena IP Adress umumnya sulit diingat oleh manusia, maka jaringan Internet
juga menggunakan suatu sistem penamaan komputer agar nama komputer (Domain
name/host name) menjadi berbentuk kata atau frasa. Kata atau frasa semisal
“wordpress.com” tentunya lebih mudah diingat daripada deretan nomor IP Adress
seperti “121.243.222.123”. Sistem yang menyimpan suatu informasi tentang nama
komputer host atau domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) disebut dengan Domain Name System (DNS). DNS menyediakan servis
yang sangat penting untuk Internet. Fungsi dari DNS bisa dianggap seperti buku
telepon Internet, dimana saat pengguna mengetikan “indosat.net.id” pada browser
maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Sebuah komputer pengguna (Client Computer) yang hendak dihubungkan
ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Sebuah
server akan mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam Internet
yang diminta oleh beberapa client, sehingga komputer client dapat mengakses
berbagai fasilitas yang terdapat di Internet seperti web, chat, email, dan lain
sebagainya.
BADAN-BADAN ATAU LEMBAGA PENGATUR INTERNET
Seperti yang dijelaskan dimuka mengenai cara kerja Internet, berikut ini adalah badan yang bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengatur standarisasinya agar Internet tersebut tetap berjalan dan berkembang menjadi lebih baik:
1. Internet Society International (ISOC)
Merupakan badan profesional dengan keanggotaan terbuka kepada siapa saja baik pribadi, perusahaan, universitas, maupun pemerintah. ISOC merupakan badan yang memfasilitasi Internet, mendukung, serta mempromosikan penggunaan dan akses Internet. Badan ini berurusan tidak hanya dengan aspek-aspek teknis, namun juga aspek politik, sosial, pendidikan, ekonomi dsb dari jaringan internet. ISOC bertujuan untuk menjamin pengembangan Internet yang bersifat terbuka, agar evolusi dan penggunaan Internet dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia di muka bumi.
2. Internet Architecture Board (IAB)
Merupakan badan koordinasi dan penasehat teknis bagi ISOC. Badan ini bertindak sebagai review teknis dan editorial akhir semua standar Internet. IAB memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar Internet yang dikenal sebagai RFC (Request For Comment) yang dibuat oleh IETF, IEEE dan lembaga lain yang berhak membuat usulan. Tugas lain dari IAB ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol Internet (nomor port TCP, kode protokol IP, dan lain-lain).
3. Internet Engineering Task Force (IETF)
Adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur Internet kedepannya. Badan ini bertugas untuk membentuk standar Internet. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (Request For Comment) atas suatu protokol atau standar yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah www.ietf.org. IETF ini dibagi dalam 9 kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer).
4. Institute of Electrical and Electronic Enginering (IEEE)
Kepanjangan IEEE awalnya adalah Institute of Electrical and Electronic Enginering (dalam bahasa Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan Elektronik) kepanjangan tersebut sebenarnya kini tak lagi digunakan, nama resmi badan tersebut saat ini hanya IEEE saja. IEEE terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi baru dalam setiap aspek industri dan engineering yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa dan elektronika. Tujuan dari IEEE adalah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
5. Internet Research Task Force (IRTF)
IRTF ialah badan yang memiliki orientasi pada riset-riset jangka pendek maupun jangka panjang mengenai protokol Internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi Internet. IRTF masih berada dibawah unit kerja IAB. Websitenya adalah www.irtf.org
6. Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
IANA bertugas mengurusi masalah penetapan parameter protokol Internet, seperti ruang alamat IP dan Domain Name System (DNS). IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, juga menentukan alamat IP dari sistem-sistem otonom didalam jaringan Internet. IANA beroperasi dibawah ISOC dan juga merupakan bagian dari IAB yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat. Karena meningkatnya penggunaan Internet IANA akan digantikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Number (ICANN) yang merupakan badan nonprofit internasional.
Selain badan-badan diatas ada pula W3C (World Wide Web Consortium), yaitu badan yang bertugas mengatur dan mengembangkan standar untuk World Wide Web (WWW). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya merupakan bagian dari aplikasi Internet yang bisa dibilang paling penting. W3C saat ini dipimpin oleh Tim Berners Lee, sang pencipta World Wide Web.
0 komentar:
Posting Komentar