paragraf deskripsi dan persuasif
Menumbuhkan Sikap Positif Bahasa Terhadap Bahasa Indonesia
Pendapatan Nasional
Pengertian pendapatan nasional adalah suatu jumlah pendapatan oleh seluruh rumah tangga keluarga di dalam suatu Negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama satu tahun.
3 cara perhitungan Pendapatan Nasional:
1. Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
2. Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
3. Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X-M)
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin
PEMBANGUNAN EKONOMI
JUMLAH LAPANGAN PEKERJAAN,JUMLAH PENCARI KERJA DAN PENGANGGURAN
kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Di indonesia,mencari pekerjaan tidaklah segampang membalikan telapak tangan,sunggulah sulit dan membutuhkan perjuangan.karena untuk
dapat bekerja,seseorang tersebut haruslah mempunyai SKILL(kemapuan yang mumpuni) ditambah latar belakang pendidikan yang baik serta sikap dan wawasan kita.untuk itu,sekali lagi
di Indonesia,orang-orang berbondong-bondong untuk melamar pekerjaan. Sebagai contoh di Jawa barat, jumlah lowongan kerja di Jabar mencapai 580 ribu selama tahun 2011.
Namun ia mengakui masih banyak kesampatan kerja lainnya, sebab data tersebut hasil inventarisasi pengusaha.
“Data kesempatan kerja ini tidak menutup kemungkinan lebih banyak lagi. Karena disinyalir masih banyak perusahaan atau pengusaha yang belum melaporkan lowongan kerjanya ke dinas tenaga kerja kabupaten/kota,”
ungkap Mustopa kepada wartawan di ruang kerjanya, Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Kamis (17/2).
jumlah kesempatan kerja tahun ini meningkat 11% dibanding 2010. Salah satu penyebabnya para investor yang masuk ke Jabar.
“Saat ini data kesempatan kerja akan terlihat karena sudah diatur dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagajerjaan.
Dalam UU itu disebutkan, perusahaan memiliki kewajiban melaporkan kesempatan kerja ke Disnaker,” katanya.
Diakui pula, peluang kerja masih didominasi bidang nonformal. Dari 580.000 kesempatan kerja sekitar 30% peluang kerja bidang formal, sisanya sektor nonformal.
Mayoritas sektor formal adalah sektor industrial dan kontruksi. Sedangkan sektor nonformal adalah perdagangan, pertanian, dan jasa.
Menurut BPS(Badan Pusat Statistik) melansir bahwa jumlah pengangguran di indonesia mencapai sekitar 8% dari jumlah angkatan kerja. Sekitar 12.8 juta jiwa masayarakat terbuka maupun pengangguran paruh waktu dan menurut Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Fadek Muhammad jumlah ini ditamabah menjadi 1,1 juta dari tamatan sekolah(perguruan tinggi) yang belum etrserap lapangan pekerjaan.
sumber :
JANGAN PERNAH INGIN UNTUK SAKIT HATI
Hukum Penawaran dan Hukum Permintaan
Konsep permintaan merupakan bahan kajian yang sangat penting dalam ilmu ekonomi.Dalam ilmu ekonomi permintaan adalahjumlah produk yang diinginkandan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalamjangka waktu tertentu dengan menganggap faktoryang mempengaruhi konstan/tetap.
Dari pengerttian tersebut di atas terdapat tiga hal penting : Pertama,jumlah yang diminta merupakan quantitas yang diinginkan konsumen.Kedua,apa yang diinginkan konsumen diikuti oleh kemampuan membeli barang atau jasa tersebut pada harga barang atau jasa tersebut.Ketiga,jumlah yang diminta merupakan arus pembelian yang terus menerussehingga harus dinyatakan dalam satuan waktu.
Jenis-jenis Permintaan
Ditinjau darai daya belli konsumen ,permintaan dapat dibagi menjadi tiga,yaitu permintaan absolut,permintaan potensial,permintaan efektif.
Permintaan Absolut adalah permintaan yang tidak diikuti oleh daya beli.Permintaan absolut lebih merupakan angan-angan.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat,kuantitas yang diminta akan turun.Sebaliknya,kuantitas byang diminta akan naik jika harga sebuah barang mengalami penurunan.Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negatif dengan harga barang.
Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan kuantitas yang diminta,sedangkan kurva permintaan adalah grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang dan kuantitas yang diminta.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
1. Selera
2. Harga Barang atau Jasa
3. Pendapatan
4. Harga barang lain yang berkaitan(subtitusi atau pelengka)
5. Ekspekstasi
Penawaran berasal dari produsen .Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.Jumlah komoditas yang akan dijual oleh penjual disebut kuantitas yang ditawarkan yang merupakan arus kontinu per satuan waktu.Jumlah yang ditawarkan bisa berbeda dengan jumlah yang benar-benar dijual.Bisa saja jumlah yang ditawarkan lebih besar dari pada jumlah yang benar-benar terjual.
Penawaran Individu
Penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh satu orang produsen atau penjual.
Penawaran Pasar
Penawaran Pasar adalah penjumlahan penwaran individu
Hukum Penawaran menyatakan bahwa jika harga naik,kuantitas yang ditawarkan juga akan naik.Hal ini m,enunjukkan hubungan yang positif antara harga barang/jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Skedul penawaran adalah sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan antara harga sebuah barang dengan kuantitas yang ditawarkan.Kurva penawaran di hasilkan dari hukum permintaan.Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah yang ditawarkan dan tingkat harga barang tersebut dengan menganggap faktor-faktor lain tetap.
1. Harga barang/jasa
2. Harga input/biaya produksi
3. Teknologi Produksi
4. Ekspetasi penjual/produsen
5. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen
6. Banyaknya penjual/pesaing
Harga Keseimbangan Berdasarkan Fungsi Permintaan dan Penawaran
Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang diketahui,maka keseimbangan harga dapat dicari.Harga Keseimbangan pasar diperoleh pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan menunjukan satu tingkat harga yang sama.Dengan demikian,Untuk mencari harga keseimbangandan jumlah keseimbangan pasar,fungsi permintaan sama dengan fungsi penawaran.
Sistem Ekonomi Di Indonesia
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional,masalah apa,bagaimana,dan untuk siapa,dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun menurun.Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi berikutnya.Adat sangat menentukan kapan masa berperang,kapan mengadakan panen,sistempertasnian yang dipakai dan lain-lain.Bagi kita yang berada di luar daerah,mungkin hal tersaebut terasa ganjil dan tak masuk akal.Namun bagi mereka itulah solusi yang paling baik dan mampu memberikan jawabanbagi permasalahn yang mereka hadapi.
Sistem Ekonomi Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam suatu kesatuan.
b) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
c) Tidak terdapat pembagian kerja ,jikapun ada masih sangat sederhana.
d) Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakat masih sangat statis.
Berdasarkan ciri-ciri di atas,dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan,yaitu terjadinya persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentuyang harus dicapai.Namun, sistem ekonomi tradisional ini juga mempunyai kelemahan ,yaitu masyarakat sulit berkembang.
2. Sitem Ekonomi Komando
Sisi ekstrim sistem ekonomi lainnya adalah sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat.Dlam sistem ekonomi ini,pemerintah sangat dominan.Peran ini diwujudkan dalam satu komando,baik produksi maupun konsumsi.Pemerintah akan melakukan apa,bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.Pemerintah juga menentukan siapa saja yang kaya dan siapa saja yang miskin.
Sistem ekonomi terpusat memilki ciri-ciri sebagai berikut.
a) Kegiatan ekonomi(produksi,konsumsi,dan distribusi) diatur oleh pemerintah.
b) Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c) Kebebasan individu dalam memilki kekayaan pribadi tidak ada.
d) Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
e) Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Dalam sistem ekonomi pasar,sistem harga,pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertayaan apa,bagaimana,dan untuk siapa.Orang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai pasar (jika bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.
Sistem ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat.Asalkan untuk mendapatkan keuntungan segala cara dilakukan.Perusahan-perusahaan bersaing secara bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.
Sistem ekonomi pasar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta/masyarakat.
b) Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan berusaha diakui
c) Hak milik perorangan di akui.
d) Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
e) Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
f) Kegiatan yang dilaksanakan bersifat profit oriented.
4. Sitem Ekonomi Campuran
Kecenderungan saat ini adalah adanya sistem ekonomi campuran(mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar,tradisional,dan komando.Hal ini didsari kesadaran saling ketergantungan antar negara dan adanya pengaruh ekonomi global.Satu hal yang harus dipahami,bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.
- YUDHISTIRA -
Masalah Ekonomi Menurut Aliran Modern
Para ahli ekonomi modern sepakat dengan sumber daya yang tersedia,paling sedikt ada tiga masalah pokok ekonomi.
a) Barang dan Jasa Apa yang Akan Diproduksi dan Berapa Banyak?(What and HowMuch)
Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi.Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu.Pilihan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang paling menguntungkan dan memberi manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan .
Bisa saja suatu negara tertentu tidak memproduksi senjata ,peluru nuklir atau bahkan komputer.Di sisi lain banyak memproduksi bahan pangan seperti beras,gandum,sayuran,dan buah-buahan.Lalu dari mana senjata untuk angkatan perang?Dengan adanya kegiatan perdagangan internasional kebutuhan akan senjata dapat terpenuhi dengan cara membeli dari negara lain yang memproduksi senjata tersebut.
b) Bagaimana Cara memproduksi?(How)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada dalam proses produksi.Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menciptakan tenik p[roduksi yang efisien.Untuk itu,kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan.
c) Untuk Siapa Barang dan Jasa Dihasilkan?(For Whom)
Pertanyaan ini mneyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang menikmati barang dan jasa yang diproduksin.Apakah setiap warga mendapat bagian yang sama atau berbeda ?
Apakah barang atau jasa hanya untuk orangb kaya saja?Apakah pendapatan nasional telah didistribusikan secara adil? Haruskah gaji para manajer sepuluh kali lipat dari pada buruh? Apakah proyek mobil murah perlu dilaksanakan agar penduduk berpendatan rendah dapat mengonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Ketiga masalah diatas yaitu what,how,and for whom bersifat fundamentaldan bersifat kait mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara,baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju.Namun tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama setiap negara.
- YUDHISTIRA -