M.Yanuar Suratman. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Compiere



Compiere adalah sebuah software ERP berbasis open source pertama kali dan merupakan salah satu software ERP yang paling popular saat ini. Compiere yang di bangun dengan menggunakan Java J2EE dapat di jalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix.

Modul-Modul Compiere
Modul Operasi
Modul Finansial dan Akuntansi
Modul Sumber Daya Manusia
 
Toolbar pada compiere
Compiere memiliki Toolbar yang selalu terdapat dalam window dimana window yang kita tampilkan, icon pada toolbar dalam compiere mendukung pembuatan record dan pengambilan data yang kita inginkan.
Berikut ini Toolbar yang terdapat dalam Compiere:
1.Ignore : tidak menyimpan data yang baru saja diinput.
2. Help : untuk menampilkan window help.
3. New Record : membuat atau memulai record baru.
4. Delete : Menghapus data yang sudah di input.
5. Save : menyimpan data yg diinput untuk disimpan dalam database.
6. Refresh : Menampilkan data yang baru diinput sehingga data yg lama tidak tampil dalam window.
7. Find : mencari data yang dapat meliputi pencarian customer, vendor , client dan lainnya.
8. Attachment : digunakan untuk pengiriman database ke user yang meminta pengiriman melalui web.
9. Data Grid : Menampilkan seluruh database yang berupa tabel.
10. History : tampilan kalender yang menentukan tanggal dibuatnya database dalam compiere dan menampilkan seluruh data berdasarkan tanggal.
11. Menu : digunakan untuk balik ke window menu utama.
12. Parent Record : menampilkan data hanya berupa judul.
13. Detail Record : menampilkan record atau data secara detail.
14. First Record : menampilkan record yang ada di baris atasnya beserta dengan keterangan.
15. Last Record : menampilkan record hanya pada baris bawahnya atau sebelum.
16. Next record : menuju kedalam record selanjutnya dalam suatu report.
17. Last record : menuju kedalam record sebelumnya dalam suatu report.
18. Report : menampilkan report yang sudah terdapat data input.
19. Arcive document & Report : mengambil data berupa dokumen dan Report.
20. Print : icon yang digunakan untuk mencetak laporan dalam bentuk hasil cetakkan kertas.
21. Zoom Across : menampilkan tampilan window zoom untuk mengganti data.
22. Active Workflows
Menu dalam Compiere
Bussines Partner pada Compiere

B.Adempiere
Adalah proyek yang diprakarsai komunitas untuk mengembangkan dan mendukung solusi bisnis sumber terbuka dengan menyedikan fungsionalitas sebuah enterprice resource planning (ERP), customer relationship management (CRM), dan suplay chain managemnet (SCM). Proyek ADempiere didirikan bulan September 2006 sebagai tindak lanjut ketidak sepakatan para pengembang compiere dengan perusahaan komersil dibelakangnya : Compiere inc. Pengembang proyek ADempiere adalah murni Open Source menggunakan kode basis seputar proyek compiere.

Adempiere yang berjalan diatas Java,  sehingga bisa berjalan MacOS, Windows, Linux, ataupun Solaris dengan baik.   Desain tampilan menu Adempiere dibuat seragam, sehingga memudahkan bagi kita untuk memahaminya. Menu Adempiere berbentuk tree/pohon, yang mana setiap tree ini dapat didesain berbeda-beda sesuai dengan role dari user  yang masuk. Setiap node didalam tree ini dapat menjalankan sebuah Window / Form, Report, Workflow,  Process atau instruksi lainnya, setiap Form, Window atau Report dapat diberikan level keamanan akses, sehingga setiap user yang mengakses dapat diberikan hak membaca, membuat atau mencari.



Beberapa keunggulan Adempiere
·         Implementasi cepat 
·         Terintegrasi Aman dari kegagalan 
·         Rich dan Reach 
·         Global Market 
·         Smart User Interface Trus bisa support Postgre dan 
 Adempiere di  Windows
Aplikasi Adempiere mengacu pada window, setiap Window hadir dengan tab-tab yang mana setiap tab itu terkait secara database, tab yang paling atas adalah master dari transaksi barbasis Window.
Setiap tab terdiri dari Window  pengisian yang dapat terdiri dari satu baris atau 2 baris kolom. Setiap isian didalam tab didalam Windows Umumnya standar, ada berbentuk Calendar, referensi dari table lainnya, ataupun memanggil Form atau Window lainnya.
ADempiere mengizinkan kita untuk menambahkan sebuah Window baru ke dalam sistem. Sebuah Window biasanya terdiri atas satu atau lebih Tab yang dapat tersusun  secara hierarkikal, dan Tab terdiri atas satu atau lebih Field.  Sebenarnya sebuah Tab  mewakili sebuah tabel dalam database dan Field mewakili kolom-kolom yang terdapat di dalamnya.  Dan itu semua bisa dilakukan tanpa pengetahuan tentang bahasa pemrogram khususnya Java
Setiap Window datang dengan tool bar yang seragam, serta beberapa tool bar default yang diperlukan untuk melakukan proses pengisian dan pengeditan data berbasis Window.


Adempiere Form
Adempiere Form  diperlukan sebuah untuk menginput yang lebih komplek dan  tidak dapat dilakukan dengan Window,   yaitu sebuah pengembangan Form yang mengacu pada pemrograman berbasis objek menggunakan Java.  Untuk penggunaan Form ini bisa diselipkan coding java, yang tentunya dibutuhkan pengetahuan tentang pemrograman Java.
Beberapa contoh Form didalam Adempiere diantaranya adalah Form untuk Material yang selalu ada disetiap toolbar Window, dengan iconnya yang berbentuk bujur sangkar. Matching transaksi antara invoice, Receipt dan Purchase Order adalah contoh lain dari Form.

Adempiere Report
Report didalam Adempiere  ada 2 buah yaitu report yang berbentuk form report seperti Purchase Order Form, Sales Order Form, atau Quotation Form dan summary report yang dapat di drilldown.  Disamping itu untuk report yang lebih kompleks kita bisa menggunakan JasperReport









Memulai Adempiere
Bilamana proses instalasi Adempiere telah selesai, ada beberapa mekanisme menjalankan Adempiere, cara pertama adalah mengklik icon Adempiere di Desktop atau di menu dan proses ini agak teknis dan sebaiknya seorang system admin yang melakukan, Umumnya user level tinggi yang mengklik.
Bilamana icon telah diklik sebuah indicator Java WebStart akan muncul dan proses instalasi Adempiere akan terjadi secara otomatis.
Akan muncul sebuah dialog yang meminta izin mengenai security.
Setelah itu akan muncul sebuah login form yang akan meminta User ID dan Password.
Tab login akan berubah ke default dan sebuah role akan diminta, Umumnya hanya satu role yang dapat dipilih, tetapi Adempiere memungkinkan mengimplementasikan lebih dari satu role untuk sebuah User ID.
Bilamana, proses otorisasi login telah selesai, sebuah menu Utama berbentuk tree akan keluar, setiap role akan memiliki satu tree dengan banyak branch dan node yang memiliki arti sendiri-sendiri, yang mana akan dibahas lebih lanjut dibab berikutnya.
Semua node yang ada di menu Utama Adempiere dapat dipindahkan menjadi shortcut, dengan mengkilik-kanan pada node yang hendak dibuat, sebuah tombol “Add to Bar” akan keluar, kliklah dan secara otomatis sebuah Shortcut akan terbentuk.


Adempiere versi Web
Adempiere memiliki mekanisme akses lainnya dan mekanisme ini sebenarnya merupakan versi Web dari Adempiere standalone yang proses instalasinya telah dibahas diatas.
Menambahkan data pada Window yang aktif
Window Adempiere yang mengadopsi autogenerate link, artinya setiap data yang dirasakan kurang, dapat ditambahkan secara otomatis di Window yang aktif , tentu saja bilamana user yang mengakses telah diberikan hak untuk menambahkannya.
Bilamana tombol kanan mouse diklik pada icon baik itu untuk combo box, maka secara otomatis sebuah menu value akan keluar.
Bilamana Zoom dipilih sebuah Window atau Form akan keluar. Umumnya Window yang muncul adalah parent link dari window bersangkutan.
Sedangkan bilamana Value Reference yang dipilih akan muncul dialog Value Reference.
Didalam Value Reference, user dapat melihat level security dan hak akses dari data yang dipilih.
Membuat data langsung di Window yang sedang aktif
Adempiere selain dapat melakukan zoom untuk memanggil parent data dari data yang dipilih, juga memiliki fitur untuk menambahkan data baru. Dibawah ini adalah membuat Bussiness Partner baru pada ada Purchase Order yang dipilih sebelumnya.
Terdapat perbedaan antara New Record dengan zoom, zoom akan menampilkan Business Partner berbentuk window, sedangkan New Record akan menampilkan sebuah For saja tanpa tabnya.
Bilamana pemasukan data telah dilakukan baik dengan metode zoom atau New Record, tekanlah Refresh dan secara otomatis Window yang aktif dapat memilih data yang baru.
Setelah proses pengisian dapat merekam data yang telah diisi dengan menekan icon save pada toolbar.
Sebenarnya Adempiere akan otomatis merekam data bilamana kita manekan tab yang lain, karena Adempiere tidak mendukung batch save mode.
Menyelesaikan Order
Bilamana pengisian data telah selesai, ada informasi status disetiap parent Window, ada tombol Complete. Tombol Complete sebaiknya ditekan dan ini diperlukan untk merubah status sebuah order dari sedang dalam proses sebuah order dari sedang dalam proses pengisian menjadi siap dipakai.
Sebuah tombol Unposted akan muncul bilamana proses penyelesaian order telah selesai, sebuah timer scheduler akan otomatis merubahnya menjadi status Posted bilamana user tidak menekannya, yang mana proses ini berjalan setiap 15 menit sekali, sedangkan tombol Unposted diperlukan bilamana terbaru-buru untuk memproses data tersebut.
Mencari Data Tersimpan
Setelah melakukan proses pengisian data dan merekamnya, proses berikutnya yang umum berlaku untuk semua Window dalam Adempiere  adalah proses pencarian dan pengeditan data.
Untuk melakukan proses pencarian dapat melakukan dengan menekan tombol search yang bergambar teropong, atau memanggil Form yang memiliki fitur pencarian dari Menu View
Produk didalam Adempiere adalah sesuatu yang akan digunakan untuk dijual, dibeli ataupun digunakan untuk kebutuhan lain, atau sesuatu yang disimpan dan mempunyai suatu Harga.  Contoh Produk adalah:
• Items (barang)
• Services (jasa)
• Resources (sumber daya)
• Expense Types (jenis pembiayaan)
Items/barang adalah barang-barang yang secara fisik ada dan biasanya mempunyai stok.  Sedangkan Service /Jasa adalah sesuatu (non fisik) yang tidak terbatas dalam kaitannya dengan ketersediaan sumber dayanya.  Expenses (Biaya) adalah sesuatu yang dapat ditagihkan, sebagai contoh, konsultan yang membuat biaya perjalanannya dapat di tagih ke pelanggan.
Produk dapat diuraikan sebagai ‘koleksi Asset dengan atribut yang serupa.
Flow untuk memakai produk ini adalah bilamana telah disetup modul-modul berikut :
-          Warehouse/Locator
Warehouse adalah gudang dari tempat penyimpanan, dalam setiap gudang terdapat halnya rak-rak tempat penyimpanan yang disebut dengan Locator dapat mengakses Warehouse & Locator dari menu Material Management.
-          Unit of Measure
Unit of Measure (UOM) adalah satuan dari produk dan setiap UOM dapat dikonversikan. Tentu saja sebuah konversi UOM harus dibuat, misalnya 12 each = 1 kusin.

-          Product Category
Produk Category adalah pengelompokan produk menjadi kategori-kategori yang lebih umum, didalam Adempiere, produk kategori ini menyimpan informasi akuntansi dari produk-produk yang kelompokan dan informasi ini adalah level terendah untuk setup akuntansi didalam Adempiere.
-          Tax Category
Tax Category adalah pengelompokan pajak. Bilamana ini telah selesai pembuatan produk dapat dimulai. Untuk menginput produk dapat dilakukan dengan 2 hal yaitu dengan menggunakan Export/Import dan dengan melakukan entry satu persatu didalam window product.

Pertanyaan tersebut saat ini merupakan salah satu pertanyaan paling populer dikomunitas Compiere maupun Adempiere. Seperti telah kita ketahui bersama, Adempiere lahir dari Compiere versi 2.6.1 , dan sudah mengalami release update beberapa kali hingga versi yang terakhir yaitu 3.40. Sedangkan Compiere Sendiri baru saja melakukan me release versi 3.0 dengan perubahan perubahan yang cukup signifikan. Saat ini antara Compiere dan Adempiere sudah mulai berbeda, masing masing tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi mana yang sebaiknya dipilih?

C.Perbedaan Compiere dan Adempiere
 - Installasi compiere lebih mudah. Sedangkan Open taps yang sudah terinstall ternyata masih banyak bugs.
- Dilihat dari segi software-nya sendiri. Open taps sepertinya lebih di khususkan kepada online webstore, jadi arsitekturnya mempermudah perusahaan yang mau berjualan barang di internet.
- Dari setup data, walaupun dua-duanya fokus ke produk, dalam arti sebagian besar entity yang ada menempel erat dengan sebuah produk. Tetapi opentaps membutuhkan effort yang lebih besar dalam hal menambahkan sebuah produk, terlalu banyak.
field yang harus di isi, padahal fieldnya belum tentu dibutuhkan.
- Adempiere memiliki sedikit keunggulan dalam masalah reporting. Adempiere mendukung 
Jasper Report sedangkan Compiere tidak.
- Dari segi support, Compiere jelas lebih unggul. Adempiere masih muda, atau baru mulai. Dan belum ada support yang jelas.
- Adempiere adalah turunan dimana performa kecepatannya lebih lambat dibanding Compiere .
-Compiere sudah memiliki semua fitur yang bisa dipakai dalam sebuah perusahaan manufacture atau jasa. Build of Material untuk manufacture, produk retail-non retail, dan pendapatan dari jasa fiturnya sudah tersedia,tapi fitur fitur ini berbayar.
-pada compiere Tidak tersedia lagi WebUI (demikian juga dengan Standard edition)
,Tidak tersedianya PDF exporter (hanya ada versi demo, padahal ini penting sekali),lalu
 Selain database EnterpriseDB, hanya bisa pakai Oracle XE (tidak bisa pakai oracle standard or Profesional)


TUGAS KONSEP SISTEM INFORMASI LANJUT
















Nama Anggota Kelompok :
Alfani Setiawan   (10110526)
Eko Alfiantoro  (12110207)
Heru Olycia Ananda  (18110884)
M.Yanuar Suratman  (14110145)
Moch.Rizal Febriansyah (14110443)
Rivayi Arifanto (19110325)



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bentuk Ancaman Keamanan Web




Dunia internet banyak sekali berbagai macam ancaman keamanan dari internet, walaupun tidak secara langsung dan sudah terlindungi dengan baik dari system firewall yang dikonfigurasi dengan system policy yang memadai di system infrastructure jaringan corporasi.
Sebenarnya masih ada celah jika pengguna tidak memahami ancaman yang datang dari internet, apalagi computer kita yang di rumah yang tidak dilindungi secara sempurna, maka sangat rentan terhadap ancaman (threats) keamanan internet yang mungkin berupa program yang ikut di download dari internet.
Definisi beberapa program threats
Komputer di design untuk menjalankan dari satu instruksi ke instruksi lainnya. Instruksi-2 ini biasanya menjalankan suatu tugas yang berguna seperti kalkulasi nilai, memelihara database, dan berkomunikasi dengan user dan juga system lainnya. Bahkan terkadang system yang dieksekusi oleh komputer tersebut malah menimbulkan kerusakan. Jika kerusakan itu disebabkan oleh kesalahan program, maka biasa kita sebut sebagai bug software. Bug mungkin penyebab dari banyak nya performa system yang tidak diharapkan.
Akan tetapi jika sumber kerusakan itu berasal dari seseorang yang memang disengaja agar menyebabkan perlakuan system yang tidak normal, maka intruksi software tersebut kita sebut sebagai malicious code, atau suatu programmed threats. Hal ini lazim disebut dengan istilah malware untuk software malicious tersebut.
Ada banyak macam programmed threats. Para ahli memberi klasifikasi threats berdasarkan cara threats beraksi, bagaimana threats tesebut di trigger, dan bagaimana mereka menyebar. Beberapa tahun terakhir ini kejadian-2 dari programmed threats ini telah didiskripsikan secara seragam oleh media sebagai virus dan (lebih teknis) worms. Sebenarnya kurang tepat juga sebagai sinonimnya kalau dikatakan bahwa semua penyakit yang menimpa manusia disebabkan oleh virus. Para ahli mempunyai definisi formal mengenai berbagai macam software threats ini, walau tidak semuanya setuju dengan difinisi yang sama.

-          Tool keamanan dan toolkits
Biasanya digunakan oleh para professional untuk melindungi system jaringan mereka, akan tetapi justru oleh tangan yang tidak bertanggungjaab dipakai untuk me-mata-matai system jaringan orang lain untuk melihat adanya kelemahan system mereka. Ada juga rootkits yang merupakan toolkits yang dikemas ulang menjadi alat serangan yang juga menginstall Back Doors kedalam system anda sekali mereka bisa menembus keamanan superuser account.
-          Back doors
Back Doors juga terkadang disebut sebagai Trap Doors, yang mengijinkan unauthorized access ke dalam system anda. Back Doors adalah code-code yang ditulis kedalam aplikasi atau operating system untuk mendapatkan akses programmers tanpa melalui jalur authentikasi normal. Back Doors ini biasanya ditulis dengan maksud sebagai alat untuk monitoring code applikasi yang mereka develop.
Hampir kebanyakan Back Doors disisipkan kedalam applikasi yang memerlukan procedure authenticasi yang panjang atau setup yang panjang, yang memerlukan user memasukkan banyak macam nilai atau parameter untuk menjalankan program / aplikasi. Saat menjalankan debugging, programmers menjalankan akses tanpa melalui / menghindari procedure authentikasi yang normal. Programmer juga ingin meyakinkan bahwa ada suatu metoda aktifasi program jika sesuatu ada yang salah dengan procedure authenticasi yang sedang dibangun dalam aplikasi. Back Door adalah code yang mengetahui beberapa urutan input khusus atau proses yang ditrigger oleh user ID tertentu, yang kemudian mendapatkan akses khusus.
Back Doors menjadi ancaman (threats) jika digunakan oleh tangan programmers yang bermaksud mendapatkan akses un-authorized. Back door juga menjadi masalah jika sang programmer / developer program tersebut lupa melepas Back Doors setelah system di debug dan kemudian programmers lain mengetahui adanya Back Doors.
-          Logic bombs
Logic Bombs adalah suatu feature dalam program yang menjadikannya mati / tidak berfungsi jika suatu kondisi tertentu dipenuhi. Logic Bombs adalah programmed threats yang biasa digunakan oleh suatu software yang dijual, dan mungkin sebagai demo pemakaian dalam sebulan – jika lewat sebulan maka program tersebut akan jadi tidak berfungsi dan memerlukan suatu aktifasi khusus untuk mengaktifkannya kembali.
-          Trojan horses
Trojan Horse adalah program yang nampaknya mempunyai satu fungsi saja, akan tetapi dalam kenyataanya mempunyai fungsi-2 lain yang kadang membahayakan. Seperti dalam cerita Yunani kuno dalam kuda Trojan yang mempesona yang ternyata mengankut pasukan penyusup.
Analogi dari cerita kuda Trojan ini lah, suatu program dimasukkan kedalam sebuah program yang mana si pemrogram menginginkan bahwa sisipan program tersebut akan dijalankan misal pada logon, suatu game, sebuah spreadsheet, atau editor lainnya. Sementara program ini berjalan seperti yang diinginkan si user, akan tetapi tanpa sepengetahuan user sebenarnya ada program lain yang berjalan yang tidak relevan dengan program seharusnya. Bahkan program sisipan ini bisa sangat merusak dan berbahaya pada system komputer anda.
-          Viruses
Suatu virus adalah sederetan code yang disisipkan kedalam program executable lain, yang mana jika program normal tersebut dijalankan maka viral code juga akan dieksekusi. Viral code ini bisa menggandakan diri kepada program-2 lainnya. Virus bukan lah program yang terpisah, dia tidak bisa berjalan sendiri, biasanya ada program lain yang mentrigernya agar bisa jalan.
-          Worms.
Worms adalah programs yang bisa merambat dari satu komputer ke komputer lainnya lewat suatu jaringan, tanpa harus memodifikasi program lainnya pada mesin yang ditarget. Worms adalah program yang bisa berjalan secara independen dan berkelana dari satu mesin ke mesin lainnya. Mereka ini tidak mengubah program lainnya, walaupun bisa saja membawa kuda Trojan dalam perjalannya melalui koneksi jaringan, ini yang sangat berbahaya.
Cybercrime biasanya disebabkan oleh : Akses internet yang tidak terbatas Kelalaian pengguna komputer. Hal ini adalah salah satu penyebab utama terjadinya cybercrime. Mudah dilakukan dengan alasan keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer. Sistem keamanan jaringan yang lemah. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi perhatian sangat besar terhadap kejahatan konvensional. PENANGGULANGAN CYBERCRIME Aktivitas pokok dari cybercrime adalah penyerangan terhadap content, computer system dan communication system milik orang lain atau umum di dalam cyberspace. Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak memerlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Berikut ini cara penanggulangannya : · Mengamankan Sistem Tujuan yang nyata dari sebuah sistem keamanan adalah mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secara terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan subsistemnya, dengan tujuan dapat mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celah unauthorized actions yang merugikan. Pengamanan secara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya menuju ke tahap pengamanan fisik dan pengamanan data. Pengaman akan adanya penyerangan sistem melaui jaringan juga dapat dilakukan dengan melakukan pengamanan FTP, SMTP, Telnet dan pengamanan Web Server. · Penanggulangan Global The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) telah membuat guidelines bagi para pembuat kebijakan yang berhubungan dengan computer-related crime, dimana pada tahun 1986 OECD telah memublikasikan laporannya yang berjudul “Computer-Related Crime : Analysis of Legal Policy”. Menurut OECD, beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan cybercrime adalah : Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi. Meningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime. Pemerintah juga telah berupaya untuk menanggulangi semakin maraknya cybercrime dengan diberlakukannya aspek-aspek hukum kejahatan di dunia maya antara lain : · Asas Subjective Territoriality Yaitu asas yang menekankan bahwa keberlakuan hukum ditentukan berdasarkan tempat perbuatan dilakukan dan penyelesaian tindak pidananya dilakukan di negara lain. · Asas Objective Territoriality Asas yang menyatakan bahwa hukum yang berlaku adalah hukum dimana akibat utama perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi negara yang bersangkutan. · Asas Nasionality Asas yang menentukan bahwa negara mempunyai jurisdiksi untuk menentukan hukum berdasarkan kewarganegaraan pelaku. · Asas Nasionality Asas yang menentukan bahwa negara mempunyai juridiksi untuk menentukan hukum berdasarkan kewarganegaraan pelaku. Asas Protective Principle Asas yang menekankan jurisdiksi berdasarkan kewarganegaraan korban. Asas Universality Asas ini menentukan bahwa setiap negara berhak untuk menangkap dan menghukum para pelaku pembajakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS